Jumlah pengunjung lokasi wisata Telaga Ngebel di Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo membludak, Kamis (15/11). Kondisi ini dapat terlihat dari semakin menyemutnya pengunjung mulai pintu masuk telaga Ngebel di Desa Wagir Lor.
Hal ini disebabkan karena para pengunjung ingin menyaksikan secara langsung acara larung sesaji atau larung risalah doa yang dikenal sebagai rangkaian acara penutup dalam pesta Grebeg Suro Tahun 2012.
Selain itu, juga adanya penambahan petugas tiket, yang biasanya hanya dijaga 2 orang kali ini dijaga sebanyak 10 orang petugas tiket. Padahal, untuk masuk Telaga Ngebel itu tiketnya mengalami peningkatan cukup siginifikan dari Rp 3.000 per orang di hari biasa menjadi Rp 15.000 per orang.
Hal ini disebabkan acara larung sesaji itu ditangani Event Organizer (EO) CV Lokawisata Putri Vinatasari Ngebel yang menjadi pelaksana perlelatan pesta tahunan itu.
Salah seorang petugas dari EO yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika pengunjung sejak pukul 07.00 WIB sudah membludak. Padahal, panitia baru membuka tiket sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kami menyediakan sebanyak 10.000 tiket. Sekarang tinggal beberapa lembar saja meski acara larung sesaji masih lama," terang perempuan berkaos putih ini di pintu masuk kepada Surya, Kamis (15/11/2012).
Penumpukan pengunjung dan antrian pengunjung tampak mengular mulai dari pintu masuk hingga di seluruh bundaran yang melingkari Telaga Ngebel. Para pengunjung pun memadati seluruh hampara jalan protokol di samping kanan kiri Telaga Ngebel itu.
"Kami kagum dan tidak menyangka sampai sebanyak ini pengunjungnya. Mau lewat saja susah, karena semua kendaran berjubel hanya berjalan menyemut dan merayap hingga kemacetan di sepanjang jalan lingkar Telaga. Guyuran hujan pun tidak dihiraukan. Para pengunjung rela basah kuyup untuk masuk ke area Telaga Ngebel yang menjadi lautan manusia untuk menyaksikan larung sesaji," ungkap Yoga Putra Perdana (25) kemarin.
Hal senada juga disampaikan Ayin (30) warga Ngawi yang datang bersama keluarga besarnya ke Telaga Ngebel. Dia mengira Telaga Ngebel tidak serame itu. Alasannya, lokasinya di pegunungan dan diprediksikan banyak pengunjung yang lokasi wisata lainnya di liburan panjang kali ini.
"Saya kesini karena ke Sarangan takut macet dan Ke pantai Pacitan jauh, kami ambil Telaga Ngebel ternyata mala padat pengunjung. Jalanan macet semua, tetapi kami dan anak-anak puas menyaksikan larung sesaji," ungkapnya.
Sementara, Kasi Humas Pemkab Ponorogo, Marem mengakui jika jumlah pengunjung larung sesaji kali ini meningkat tajam di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Ini saja larungan belum dimulai sudah sekitar 15.000 pengunjung di seputar Telaga Ngebel. Semoga ini bisa berlanjut dan bisa menjadikan promosi wisata Ponorogo semakin maju," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Neng ngebel maem nila bakar+melihat pemandangan alam yang indah.
damai hatiku.
tpi sayang wisata telaga ngebel gak terawat
wis ora di rawat kanggo tempat mojok kawulo enom... koyo dadi tempat maksiat.
Ayo kita mencoba melakukan sesuatu. tanpa ada yang berbuat maka tempat itu akan semakin dekat ke maksiat.....siap diajak diskusi dan beraksi.
Objek wisata Telaga ngebel ponorogo menurut saya kurang promosi dan hingga saat ini masih kalah dengan wisata sarangan di magetan
Posting Komentar